

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) dan turunannya sebesar US$2,27 miliar pada Februari 2025.
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan realisasi itu merupakan yang tertinggi sejak Agustus 2023.
"Ekspor CPO dan turunannya tertinggi sejak Agustus 2023, yang pada saat itu pada Agustus 2023 nilai ekspornya US$2,4 miliar," ujar Amalia dalam konferensi pers, Senin (17/3/2025).
Dalam paparannya, ekspor CPO dan turunannya tercatat juga meningkat 58,35% secara bulanan (month-to-month) dan 89,54% secara tahunan (year-on-year). Pangsa ekspor CPO dan turunannya terhadap total ekspor keseluruhan adalah 10,91%.
Dalam laporan yang sama, Amalia juga merilis kinerja impor barang konsumsi Indonesia pada Februari 2025 yang anjlok hingga double digit baik secara bulanan maupun secara tahunan.
Kinerja impor barang konsumsi pada Februari 2025, mencatat kontraksi atau penurunan sebesar 10,61% dibandingkan Januari lalu. Sedangkan dibandingkan Februari 2024, penurunan impor barang konsumsi mencapai 21,05%.
Penurunan kinerja disumbang oleh impor komoditas buah-buahan yang turun hingga US$ 60,9 juta atau terkontraksi hingga 34,27% dibandingkan Januari lalu.
(ain)