KVB Logo
Home
Products
Trading
Insights
Campaigns
About Us
imgimg
Market Analysis
ARA dan ARB: Batas Pergerakan Harga Saham di Bursa
ARA dan ARB: Batas Pergerakan Harga Saham di Bursa
Orpa Rejoice · 2.9K Views

 

Dalam dunia saham Indonesia, istilah ARA (Auto Rejection Atas) dan ARB (Auto Rejection Bawah) sangat penting untuk dipahami, khususnya bagi trader dan investor yang aktif bertransaksi. Kedua istilah ini berkaitan langsung dengan batas maksimal kenaikan atau penurunan harga harian sebuah saham, dan merupakan bagian dari peraturan bursa efek yang dirancang untuk menjaga stabilitas dan perlindungan investor.

 

 

Apa Itu ARA (Auto Rejection Atas)?

 

ARA adalah batas atas pergerakan harga saham yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia. Jika harga saham naik hingga menyentuh batas maksimal yang sudah ditentukan dalam satu hari perdagangan, maka sistem bursa secara otomatis menolak atau “auto reject” semua order beli di atas harga tersebut. Sebagai contoh, jika sebuah saham memiliki batas ARA 25% dari harga penutupan sebelumnya, maka begitu harga naik mencapai batas ini, tidak ada lagi transaksi yang bisa dilakukan di atas level tersebut hingga penutupan pasar. ARA bertujuan untuk mencegah lonjakan harga yang berlebihan akibat sentimen atau aksi spekulatif.

 

 

Apa Itu ARB (Auto Rejection Bawah)?

 

Sementara itu, ARB adalah kebalikan dari ARA, yaitu batas bawah penurunan harga saham dalam satu hari perdagangan. Ketika harga saham jatuh ke titik ARB, sistem akan otomatis menolak order jual di bawah harga batas tersebut. Misalnya, saham dengan batas ARB 7% akan otomatis berhenti turun setelah mencapai level tersebut. ARB menjadi langkah protektif agar volatilitas harga saham tetap terjaga dan penurunan tidak terjadi secara drastis dalam waktu singkat.

 

 

Kenapa ARA dan ARB Diterapkan di BEI?

 

Penerapan ARA dan ARB di Bursa Efek Indonesia sangat penting demi perlindungan investor dan menjaga integritas pasar. Tanpa adanya batasan auto rejection, volatilitas harga saham bisa sangat tinggi dan berisiko merugikan investor ritel maupun institusi. Dengan ARA dan ARB, bursa dapat meminimalkan potensi manipulasi harga dan memberikan waktu bagi pelaku pasar untuk mencerna informasi yang memengaruhi harga saham secara rasional.

 

 

Dampak ARA & ARB bagi Trader

 

Bagi trader aktif, keberadaan ARA dan ARB sangat memengaruhi strategi harian. Saat harga saham sudah mendekati batas auto rejection, trader perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan entry dan exit. Selain itu, peluang profit dan risiko kerugian bisa berubah drastis karena likuiditas berkurang di level harga tersebut. Menyusun strategi menghadapi auto rejection, termasuk memasang order dengan disiplin dan tetap update pada peraturan bursa, sangat penting agar tetap bisa memanfaatkan peluang di pasar saham Indonesia.

 

 

Platform trading aman teregulasi di KVB

 

 

Agar transaksi saham lebih aman dan nyaman, gunakan selalu platform trading teregulasi di KVB Indonesia. Dengan sistem modern dan pengawasan ketat, KVB memberikan akses ke saham-saham global, analisis teknikal, serta fitur edukasi lengkap.


Daftar sekarang di KVB dan mulai trading dengan perlindungan maksimal serta fasilitas terbaik untuk trader Indonesia.