KVB Logo
Home
Products
Trading
Insights
Campaigns
About Us
imgimg
Market Analysis
Market Analysis 4 Juli 2025: Emas Tertekan NFP, Minyak Menuju $69, Dolar Masih Bullish
Market Analysis 4 Juli 2025: Emas Tertekan NFP, Minyak Menuju $69, Dolar Masih Bullish
KVB Futures Indonesia · 3.3K Views

 

Sorotan Ekonomi & Sentimen Global

 

Hari Kemerdekaan AS (Independence Day) membuat aktivitas pasar lebih lambat dengan volatilitas terbatas, karena volume perdagangan cenderung menipis dan investor menahan posisi besar hingga setelah libur nasional. Namun, rilis data Non-Farm Payrolls (NFP) bulan Juni memberikan kejutan positif dengan tambahan 147 ribu pekerjaan, jauh di atas ekspektasi 110 ribu. Data ini mendorong kenaikan Indeks Dolar dan yield obligasi AS, menekan peluang pemangkasan suku bunga jangka pendek oleh The Fed. Akibatnya, emas tertekan, dolar menguat, dan investor melakukan reposisi portofolio jelang data berikutnya.

 

 

Analisis Emas (XAU/USD)

 

image.png

 

Setelah rilis NFP, harga emas melemah karena yield dan dolar AS yang menguat, mengurangi daya tarik aset non-yielding seperti logam mulia. Ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed semakin tertunda, membuat sentimen bullish emas memudar. Secara teknikal, harga emas kini mendekati support penting di level $3.300 dan tekanan jual bisa memicu penurunan lebih lanjut jika support ini ditembus. Fundamental ekonomi AS yang solid juga membuat investor menyesuaikan ekspektasi, mendorong emas turun dari level resistance. Rekomendasi hari ini: sell di 3.338, stop loss di 3.305, dan take profit di 3.352.

 

 

Analisis Minyak (USOIL/WTI)

 

image.png

 

Harga minyak masih berpeluang naik ke $69 per barel didukung permintaan global yang kuat, terutama dari Tiongkok setelah stimulus, serta kekhawatiran geopolitik di Timur Tengah. Rilis NFP yang kuat juga melemahkan dolar, membuat minyak dalam denominasi USD menjadi lebih murah bagi pembeli luar negeri. Inventaris minyak AS cenderung menurun, sementara kemungkinan OPEC+ tetap menahan produksi menambah tekanan bullish jangka pendek. Dari sisi makro, penurunan dolar dan yield menjadi stimulus tambahan untuk kenaikan harga minyak. Rekomendasi hari ini: buy di 65.70, stop loss di 68.80, dan take profit di 64.70.

 

 

Analisis USD/CHF

 

image.png

 

USD/CHF bergerak naik mendekati level 0.8000 pasca NFP yang kuat, didukung sentimen risk-on yang menurunkan permintaan franc Swiss sebagai safe haven. Yield Treasury AS yang melonjak memperkuat gerak bullish dolar terhadap franc. Secara teknikal, RSI USD/CHF keluar dari kondisi oversold, membuka peluang koreksi lanjutan ke 0.8000 atau lebih tinggi, apalagi jika gap yield antara AS dan Swiss semakin melebar. Ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed mundur ke September juga menahan tekanan jual terhadap CHF meski SNB sudah menurunkan suku bunga. Rekomendasi hari ini: buy di 0.79400, stop loss di 0.80000, dan take profit di 0.78900.

 

 

Analisis USD/JPY

 

image.png

 

USD/JPY siap rebound ke 145.500 didorong divergensi kebijakan antara The Fed dan Bank of Japan. Rilis NFP yang positif mendorong USD/JPY naik mendekati level 145.00 dengan potensi lanjut ke 145.50. Kenaikan yield AS serta kebijakan ultra-dovish BoJ memperlebar gap suku bunga, memperkuat momentum bullish USD. Jika yield AS terus naik dan BoJ tetap mempertahankan kebijakan longgar, USD/JPY sangat mungkin mencapai 145.500 dalam jangka pendek. Rekomendasi hari ini: buy di 144.200, stop loss di 145.500, dan take profit di 143.500.

 

 

Peluang Trading Hari Ini

 

Emas tertekan, minyak berpotensi menuju $69, dan dolar AS tetap bullish pasca data tenaga kerja yang kuat. USD/CHF dan USD/JPY juga berpeluang lanjut menguat seiring divergensi kebijakan bank sentral global.


Jangan lewatkan peluang trading hari ini, Registrasi Sekarang di KVB Futures Indonesia untuk insight harian dan eksekusi trading cepat dari platform teregulasi.