Market Analysis
Apa Itu Market Maker dalam Trading Forex dan Saham?
Apa Itu Market Maker dalam Trading Forex dan Saham?
Orpa Rejoice · 2.8K Views
Market maker adalah istilah penting dalam dunia trading yang merujuk pada pihak yang menyediakan likuiditas dengan menempatkan order beli dan jual secara simultan di pasar. Dalam praktiknya, market maker bisa berupa institusi keuangan, broker, atau bank investasi yang bertugas memastikan bahwa selalu ada harga yang tersedia bagi para trader untuk melakukan transaksi, baik dalam kondisi pasar yang ramai maupun sepi. Dalam konteks broker forex dan saham, market maker sering menjadi topik diskusi, terutama soal transparansi, eksekusi order, dan potensi konflik kepentingan.
Pengertian Market Maker
Peran Market Maker dalam Ekosistem Pasar
Market maker berfungsi sebagai penyedia likuiditas utama di pasar. Ketika trader ingin membeli atau menjual aset, market maker siap menjadi lawan transaksi dengan menyediakan harga bid dan ask. Tanpa market maker, pasar bisa menjadi kurang likuid, sehingga trader akan sulit mengeksekusi order secara cepat dan dengan harga yang kompetitif. Dalam pasar yang volatil atau kurang aktif, peran market maker sangat penting untuk menjaga kelancaran transaksi dan kestabilan harga.
Siapa Saja Pelaku Market Maker di Dunia Nyata?
Beberapa institusi besar di dunia keuangan seperti bank investasi global, perusahaan sekuritas, dan broker besar sering kali berperan sebagai market maker. Selain itu, ada juga broker retail yang beroperasi sebagai broker MM (market maker broker), terutama dalam pasar forex dan kontrak derivatif. Mereka menjalankan sistem internal untuk mencocokkan order nasabah, tanpa harus meneruskannya ke pasar antarbank atau bursa eksternal.
Cara Kerja Market Maker
Memberi Likuiditas dengan Dua Arah Order
Market maker selalu menyediakan dua harga: harga beli (bid) dan harga jual (ask). Selisih antara keduanya disebut spread. Dengan memosisikan diri di kedua sisi pasar, mereka memastikan bahwa trader bisa masuk dan keluar dari pasar kapan saja. Hal ini sangat berguna dalam aset dengan volume rendah atau saat volatilitas tinggi, karena market maker tetap menyediakan harga meski minat pasar menurun.
Spread Bid-Ask sebagai Keuntungan
Keuntungan utama market maker berasal dari spread bid-ask. Misalnya, jika harga beli (bid) adalah 1.1000 dan harga jual (ask) adalah 1.1002, market maker akan mendapatkan selisih 2 pip sebagai profit ketika trader melakukan transaksi. Dalam jangka panjang dan volume tinggi, selisih kecil ini bisa menghasilkan keuntungan signifikan.
Sistem Internal Matching vs Bursa Eksternal
Beberapa broker MM menggunakan sistem internal matching, yaitu mencocokkan order trader satu sama lain tanpa perlu mengirim order ke pasar eksternal. Hal ini mempercepat eksekusi, namun juga membuka ruang untuk konflik kepentingan. Berbeda dengan broker ECN atau STP yang mengirim order langsung ke pasar atau penyedia likuiditas lain, broker MM bisa "berada di sisi lain" dari transaksi kliennya.
Kelebihan dan Kontroversi Market Maker
Stabilitas Harga di Pasar yang Sepi
Market maker memainkan peran vital dalam menjaga stabilitas harga, terutama saat volume transaksi menurun. Dalam kondisi pasar yang lesu, mereka tetap menyediakan harga yang bisa dieksekusi oleh trader, menjaga kelancaran pasar dan mencegah lonjakan spread yang ekstrem.
Isu Konflik Kepentingan di Broker MM
Salah satu kritik terhadap broker MM adalah potensi konflik kepentingan. Karena broker bisa mengambil posisi berlawanan dari klien, ada kekhawatiran bahwa mereka bisa "melawan" trader atau mengeksekusi order dengan cara yang tidak menguntungkan. Meski tidak selalu terjadi, hal ini menjadi perhatian khusus bagi trader yang menginginkan transparansi tinggi.
Transparansi Harga di Market ECN vs MM
Dalam sistem ECN (Electronic Communication Network), harga berasal dari pasar nyata dan penyedia likuiditas global, sehingga transparansi lebih tinggi. Sebaliknya, dalam sistem MM, harga bisa disesuaikan secara internal oleh broker. Oleh karena itu, beberapa trader profesional lebih memilih broker ECN untuk mendapatkan harga pasar yang sebenarnya.
Perbedaan Market Maker vs ECN Broker
Eksekusi Harga: Requote vs Langsung Pasar
Broker MM bisa saja menolak atau menunda eksekusi order jika terjadi pergerakan harga cepat (requote), sedangkan broker ECN mengeksekusi order langsung pada harga terbaik yang tersedia di pasar. Hal ini membuat perbedaan besar dalam strategi trading berbasis kecepatan seperti scalping.
Spread Tetap vs Spread Mengambang
Broker market maker cenderung menawarkan spread tetap, yang cocok untuk pemula karena lebih mudah dihitung. Sementara itu, broker ECN menawarkan spread mengambang yang bisa sangat rendah di saat pasar aktif, namun bisa melebar saat volatilitas tinggi. Trader berpengalaman sering lebih suka spread mengambang karena lebih sesuai dengan strategi berbasis volume dan efisiensi biaya.
Cocok untuk Siapa: Pemula atau Profesional?
Broker MM umumnya cocok untuk trader pemula yang menginginkan kemudahan akses, minimal deposit, dan platform yang user-friendly. Di sisi lain, ECN lebih sesuai bagi trader profesional yang membutuhkan transparansi penuh, kecepatan eksekusi tinggi, dan kondisi pasar real-time. Pemilihan jenis broker bergantung pada gaya trading, tujuan finansial, dan toleransi risiko masing-masing individu.
Platform Trading Aman Teregulasi di KVB
Memilih broker yang teregulasi dan terpercaya adalah langkah penting bagi semua trader, baik pemula maupun profesional. Di Broker Stocks teregulasi di KVB Indonesia, Anda bisa menikmati lingkungan trading yang transparan, aman, dan didukung oleh teknologi canggih. Baik Anda tertarik dengan saham, forex, atau produk derivatif lainnya, KVB menyediakan akses ke berbagai instrumen dengan harga kompetitif dan layanan edukatif.
Jika Anda ingin memulai perjalanan trading dengan broker yang diawasi oleh otoritas resmi dan memiliki reputasi internasional, daftar sekarang di KVB dan rasakan pengalaman trading profesional yang sesungguhnya.
