KVB Logo
Home
Products
Trading
Insights
Campaigns
About Us
imgimg
Market Analysis
Growth Stocks vs Value Stocks: Mana yang Lebih Menguntungkan?
Growth Stocks vs Value Stocks: Mana yang Lebih Menguntungkan?
Orpa Rejoice · 2.6K Views

 

 
Pasar saham selalu menawarkan berbagai pilihan strategi investasi, mulai dari saham bertumbuh cepat (growth stocks) hingga saham undervalued (value stocks). Dalam dunia trading smart money, para investor sering memanfaatkan perbedaan karakteristik kedua jenis saham ini untuk memaksimalkan potensi keuntungan. EQH dan EQL menjadi contoh populer yang sering dibicarakan ketika membahas strategi smart money, karena keduanya merepresentasikan pendekatan berbeda dalam membaca peluang pasar. Artikel ini akan mengulas secara mendalam pengertian, perbandingan, hingga strategi investasi yang tepat antara growth stocks dan value stocks.
 
 

Pengertian Growth Stocks

 

Growth stocks adalah saham perusahaan yang memiliki prospek pertumbuhan tinggi di masa depan. Biasanya, perusahaan ini bergerak di sektor inovatif seperti teknologi, kesehatan, atau energi terbarukan, di mana peluang ekspansi pasar masih sangat luas.
 

Karakteristik Growth Stocks

 

Saham bertumbuh cepat umumnya ditandai dengan peningkatan pendapatan dan laba yang konsisten setiap tahunnya. Investor growth cenderung tidak terlalu peduli dengan valuasi tinggi, karena mereka fokus pada potensi pertumbuhan di masa depan. EQH dan EQL sering dijadikan acuan oleh trader untuk melihat pola pertumbuhan yang dapat dimanfaatkan dengan strategi smart money.
 

Risiko dan Potensi Return

 

Potensi return dari growth stocks biasanya lebih tinggi dibandingkan value stocks, tetapi risikonya juga tidak kalah besar. Harga saham yang sudah tinggi dapat semakin melonjak jika kinerja perusahaan melampaui ekspektasi, namun bisa pula jatuh drastis jika pertumbuhan melambat. Inilah yang membuat perbandingan saham growth dan value menjadi penting dalam memahami risk vs return saham.
 
 

Pengertian Value Stocks

 

Value stocks adalah saham yang diperdagangkan di bawah nilai intrinsiknya. Artinya, harga saham dianggap murah dibandingkan dengan kinerja fundamental perusahaan. Investor value mencari peluang ketika pasar kurang menghargai suatu saham, sehingga potensi keuntungan bisa lebih stabil dalam jangka panjang.
 

Karakteristik Value Stocks

 

Saham undervalued biasanya berasal dari perusahaan mapan yang memiliki arus kas kuat, dividen stabil, dan posisi pasar yang kokoh. Meski tidak menawarkan pertumbuhan cepat, value stocks memberikan rasa aman bagi investor yang lebih konservatif.
 

Risiko dan Potensi Return

 

Risiko value stocks cenderung lebih rendah dibanding growth stocks, karena harga saham sudah berada pada level yang relatif murah. Namun, potensi return juga lebih moderat. Tantangannya adalah membutuhkan kesabaran karena kenaikan harga bisa memakan waktu lama, hingga pasar akhirnya menyadari nilai sebenarnya dari perusahaan tersebut.
 
 

Perbandingan Growth vs Value Stocks

 

Membandingkan saham growth dan value tidak bisa hanya dari satu aspek saja, melainkan harus dilihat dari berbagai perspektif.
 

Dari Segi Valuasi

 

Growth stocks biasanya memiliki price-to-earnings (P/E) ratio tinggi karena investor bersedia membayar mahal demi prospek pertumbuhan. Sebaliknya, value stocks memiliki P/E ratio rendah, sehingga dianggap lebih murah secara valuasi.
 

Dari Segi Risiko

 

Dari perspektif risk vs return saham, growth stocks memiliki volatilitas lebih tinggi. Sementara itu, value stocks lebih stabil, meskipun terkadang pergerakan harganya lambat.
 

Dari Segi Waktu Investasi

 

Growth stocks cocok bagi investor jangka menengah hingga panjang yang siap menghadapi fluktuasi harga. Value stocks lebih sesuai untuk investor yang mencari stabilitas dan bersedia menunggu hingga pasar menghargai saham tersebut dengan benar.
 
 

Strategi Investasi untuk Growth dan Value Stocks

 

Dalam trading smart money, memilih growth atau value stocks tidak hanya bergantung pada preferensi risiko, tetapi juga kondisi pasar secara keseluruhan.
 

Kapan Memilih Growth Stocks

 

Growth stocks lebih ideal saat kondisi ekonomi sedang ekspansif, suku bunga rendah, dan pasar cenderung optimis. Pada periode ini, saham-saham bertumbuh cepat bisa melonjak tajam.
 

Kapan Memilih Value Stocks

 

Value stocks sebaiknya dipilih ketika pasar mengalami koreksi atau ketidakpastian global meningkat. Investor smart money sering mengalihkan modalnya ke saham undervalued sebagai bentuk perlindungan dari volatilitas pasar.
 
 

Contoh Saham Growth dan Value di Pasar Global

 

Secara global, saham teknologi seperti Apple, Amazon, dan Tesla sering dikategorikan sebagai growth stocks karena tingkat pertumbuhan bisnisnya sangat tinggi. Sementara itu, perusahaan besar seperti Coca-Cola, Johnson & Johnson, atau Procter & Gamble masuk kategori value stocks karena memiliki fundamental kuat dengan valuasi lebih rendah. Dalam konteks EQH dan EQL, investor sering mempelajari pola pergerakan kedua instrumen ini untuk merancang strategi smart money yang sesuai dengan profil risiko.
 
 
image.png

 

Platform Trading Aman Teregulasi di KVB

 

Dalam memilih antara growth stocks dan value stocks, penting bagi investor untuk menggunakan platform yang aman dan teregulasi. Broker Forex KVB Indonesia hadir sebagai solusi terpercaya dengan strategi investasi saham yang didukung teknologi canggih. KVB Indonesia memastikan setiap transaksi dilakukan secara transparan, dengan fitur trading smart money yang dapat membantu investor memahami pergerakan pasar.
 
Bagi Anda yang ingin memulai perjalanan investasi dengan strategi smart money, segera daftar di KVB Indonesia dan nikmati pengalaman trading dengan keamanan serta regulasi resmi.