KVB Logo
Home
Products
Trading
Insights
Campaigns
About Us
imgimg
Market Analysis
Capital Gain vs Dividend: Dua Sumber Profit Saham Investor
Capital Gain vs Dividend: Dua Sumber Profit Saham Investor
Orpa Rejoice · 6.8K Views

 

 

Dalam dunia investasi saham, ada dua sumber utama keuntungan yang bisa dinikmati oleh para investor, yaitu capital gain dan dividend. Keduanya sering menjadi pertimbangan utama sebelum seseorang membeli sebuah saham. Namun, meskipun sama-sama memberi profit, karakteristik capital gain dan dividend sangat berbeda. Investor pemula sering kali bertanya, mana yang lebih menguntungkan? Artikel ini akan mengulas perbedaan keduanya, kelebihan, kekurangan, hingga strategi yang tepat bagi investor.
 
 

Definisi Capital Gain dan Dividend

 

Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh ketika investor menjual saham dengan harga lebih tinggi daripada harga beli. Misalnya, jika seseorang membeli saham seharga Rp5.000 per lembar dan kemudian menjualnya di harga Rp7.000, selisih Rp2.000 itu disebut capital gain. Keuntungan ini sangat dipengaruhi oleh pergerakan harga saham di pasar, yang bisa naik atau turun tergantung sentimen investor, kondisi fundamental emiten, hingga faktor ekonomi global.
 
Dividend adalah pembagian laba perusahaan kepada para pemegang saham. Dividend biasanya dibagikan secara tunai atau dalam bentuk saham tambahan. Misalnya, sebuah perusahaan membagikan dividen tunai Rp200 per lembar saham, maka pemegang 1.000 lembar saham akan menerima Rp200.000. Dividend merupakan bentuk penghargaan perusahaan kepada pemegang saham atas kontribusinya sebagai pemilik modal.
 
 

Perbedaan Capital Gain dan Dividend

 

Perbedaan mendasar capital gain dan dividend terletak pada asal keuntungan. Capital gain berasal dari aktivitas jual beli saham di pasar, sementara dividend berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan dan dibagikan kepada pemegang saham.
 
Selain itu, kepastian penerimaan juga menjadi pembeda utama. Dividend bersifat lebih pasti jika perusahaan memang memiliki kebijakan membagikan laba secara rutin. Sementara capital gain tidak pernah pasti karena harga saham bisa berubah-ubah setiap saat. Investor yang berorientasi pada dividend cenderung memilih perusahaan dengan rekam jejak pembagian dividend konsisten, sementara investor capital gain lebih fokus pada pergerakan harga jangka pendek maupun panjang.
 
 

Kelebihan dan Kekurangan

 

Capital gain menawarkan potensi keuntungan yang tinggi dalam waktu singkat, terutama jika harga saham naik drastis. Namun, risiko yang dihadapi juga besar karena harga saham bisa anjlok sewaktu-waktu. Investor yang bergantung pada capital gain harus aktif memantau pasar dan siap mengambil keputusan cepat.
 
Dividend memiliki kelebihan berupa pendapatan pasif yang stabil. Bagi investor jangka panjang, dividend dapat menjadi sumber cash flow yang konsisten. Namun, dividend biasanya lebih kecil dibandingkan potensi capital gain. Selain itu, tidak semua perusahaan rutin membagikan dividend, khususnya perusahaan yang lebih fokus mengalokasikan laba untuk ekspansi bisnis.
 
 

Strategi Investor

 

Growth investing adalah strategi yang mengutamakan capital gain. Investor growth biasanya membidik saham-saham perusahaan yang sedang berkembang pesat dan memiliki prospek pertumbuhan jangka panjang. Saham teknologi di Amerika Serikat, misalnya, lebih sering dipilih oleh investor growth karena potensi kenaikan harga yang signifikan.
 
Dividend investing adalah strategi yang berfokus pada perusahaan dengan kebijakan dividend stabil. Investor jenis ini mencari saham-saham blue chip yang rutin membagikan dividend setiap tahun. Dengan cara ini, mereka bisa memperoleh pendapatan pasif sambil tetap menikmati potensi kenaikan harga saham. Banyak investor yang menggabungkan keduanya, dengan memilih saham yang memiliki prospek pertumbuhan sekaligus konsisten membagikan dividend.
 
 

Mana yang Lebih Menguntungkan?

 

Bagi investor jangka pendek, capital gain sering dianggap lebih menarik. Fluktuasi harga saham harian bisa dimanfaatkan untuk meraih profit cepat. Trader aktif biasanya hanya mengandalkan capital gain karena orientasi mereka adalah perbedaan harga beli dan jual dalam waktu singkat.
 
Sebaliknya, bagi investor jangka panjang, dividend bisa menjadi sumber keuntungan yang lebih stabil. Dividend tidak hanya memberi arus kas, tetapi juga memperlihatkan kinerja sehat dari perusahaan. Investor institusional dan individu yang fokus pada keamanan modal sering menempatkan dividend investing sebagai strategi utama mereka.
 
Namun, tidak ada jawaban mutlak apakah capital gain lebih baik daripada dividend, atau sebaliknya. Keduanya bergantung pada profil risiko, tujuan keuangan, dan gaya investasi masing-masing. Investor agresif lebih cenderung memilih capital gain, sementara investor konservatif lebih nyaman dengan dividend.
 
 

Contoh Praktis Capital Gain dan Dividend

 

Sebagai ilustrasi, bayangkan seorang investor membeli saham sebuah perusahaan telekomunikasi seharga Rp4.000 per lembar. Setelah setahun, harga saham naik menjadi Rp6.000. Jika ia menjual saham tersebut, ia akan memperoleh capital gain Rp2.000 per lembar.
 
Di sisi lain, perusahaan yang sama juga membagikan dividend Rp300 per lembar. Jika investor tersebut memegang 1.000 lembar saham, ia akan menerima Rp300.000 dalam bentuk dividend tunai. Dengan begitu, ia mendapatkan dua keuntungan sekaligus, yaitu capital gain dari kenaikan harga saham dan dividend dari laba perusahaan.
 
 

Kesimpulan

 

Capital gain dan dividend sama-sama memberikan profit bagi investor saham, namun dengan cara yang berbeda. Capital gain berasal dari selisih harga jual-beli saham, sementara dividend berasal dari pembagian laba perusahaan. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan, serta cocok untuk strategi investasi yang berbeda. Investor jangka pendek biasanya mengutamakan capital gain, sementara investor jangka panjang lebih suka dividend.
 
Investor yang cerdas bisa menggabungkan keduanya agar portofolio lebih seimbang. Dengan begitu, mereka tidak hanya memperoleh keuntungan dari pergerakan harga saham, tetapi juga menikmati pendapatan pasif yang stabil dari dividend.
 
 

Platform Trading Aman Teregulasi di KVB

 

Apapun strategi yang dipilih, investor membutuhkan platform trading yang transparan, cepat, dan aman. KVB Indonesia sebagai broker legal dan teregulasi menyediakan akses ke berbagai instrumen investasi, termasuk saham, dengan regulasi resmi yang menjamin keamanan transaksi.
 
👉 Daftar sekarang di KVB dan mulai rasakan pengalaman trading saham yang aman serta terintegrasi.