

Nasdaq Berpotensi Koreksi ke 25.000
Nasdaq terlihat mulai rapuh setelah reli panjang terutama dari sektor teknologi. Indeks ini rentan terhadap aksi ambil untung, apalagi jika data ekonomi AS seperti ISM atau NFP (jika dirilis) lebih kuat dari ekspektasi. Kondisi tersebut bisa memunculkan kekhawatiran pasar bahwa The Fed akan menunda pemangkasan suku bunga. Sektor teknologi yang sensitif terhadap suku bunga menjadi katalis utama potensi koreksi. Selain itu, penguatan dolar, kenaikan yield obligasi, serta arus dana yang bergeser ke instrumen pendapatan tetap bisa menekan saham berisiko tinggi. Jika ketidakpastian geopolitik bertambah, Nasdaq berpeluang tertekan lebih dalam menuju 25.000.
Rekomendasi Nasdaq (NAS100)
Entry: Sell 25.200
Stop Loss: 25.250
Take Profit: 25.000
Google Masih Didukung AI dan Cloud
Saham Alphabet (GOOG) masih punya momentum positif berkat kombinasi bisnis inti seperti iklan, YouTube, dan Google Cloud, serta inovasi besar di sektor AI seperti Gemini. Faktor ini membuat Google menjadi salah satu saham teknologi dengan prospek menarik dalam jangka panjang. Jika The Fed mengambil sikap lebih dovish sejalan dengan pelemahan data ekonomi, minat investor terhadap saham berisiko bisa meningkat, mendukung kenaikan GOOG. Selama sentimen positif tetap terjaga dan tidak ada tekanan regulasi besar, harga saham ini berpotensi menembus level USD 260.
Rekomendasi GOOG
Entry: Buy 245
Stop Loss: 238
Take Profit: 256
Pasar Tunggu Kejelasan Data Makro AS
Pasar global tengah menunggu arahan dari data ekonomi AS dan perkembangan shutdown pemerintah. Nasdaq cenderung rentan terkoreksi, sementara Google mendapat dukungan fundamental kuat dari inovasi teknologi dan cloud. Trader sebaiknya tetap disiplin menjaga level entry, stop loss, dan take profit agar bisa memaksimalkan peluang sekaligus mengendalikan risiko di tengah ketidakpastian pasar.