

Market Analysis 19 November 2025 – Peluang Kenaikan BABA dan SBUX
Pasar pada 19 November 2025 bergerak mengikuti perkembangan menjelang rilis NFP AS dan pidato kebijakan dari Donald Trump. Ekspektasi pasar terhadap melemahnya data tenaga kerja memicu potensi pelemahan dolar AS, sehingga beberapa aset berisiko mulai mendapat minat beli. Di sisi lain, harga emas bertahan kuat di atas level 4.000 per ounce sementara minyak WTI terus bergerak stabil di area 60 dolar per barel. Dalam kondisi ini, saham-saham berbasis teknologi dan konsumsi kembali menjadi magnet bagi investor, termasuk Alibaba dan Starbucks yang menunjukkan sinyal penguatan.
Prospek Alibaba (BABA) – Target Penguatan ke 182
Alibaba kembali mencuri perhatian berkat meningkatnya kepercayaan investor terhadap strategi transformasi digital perusahaan, terutama divisi cloud yang kini menjadi sumber pertumbuhan utama. Dorongan investasi besar pada infrastruktur AI dan model LLM seperti Qwen membuat prospek jangka panjangnya semakin menarik. Dukungan makro dari sektor teknologi di Tiongkok, stabilnya permintaan e-commerce, serta program buyback aktif memperkuat momentum kenaikan harga sahamnya. Dengan kondisi ini, peluang Alibaba menuju area 182 semakin terbuka seiring meningkatnya minat institusional terhadap saham teknologi China.
Rekomendasi
Arah trading: BUY
Entry: 158
Stop Loss: 148
Take Profit: 182
Outlook Starbucks (SBUX) – Momentum Menuju 90
Starbucks memperlihatkan performa yang stabil setelah mengumumkan kenaikan dividen menjadi 0,62 dolar per saham. Kenaikan ini menjadi sinyal kuat bahwa manajemen optimistis terhadap arus kas dan prospek bisnis jangka panjang. Strategi “Back to Starbucks” mulai menunjukkan hasil di mana rata-rata pembelian pelanggan meningkat meskipun tekanan transaksi masih ada. Dengan kombinasi imbal hasil dividen yang menarik dan tren pembelian investor menjelang ex-date, peluang penguatan menuju 90 semakin terbuka bagi saham SBUX.
Rekomendasi
Arah trading: BUY
Entry: 83
Stop Loss: 80
Take Profit: 90


