


Istilah commodity supercycle kembali ramai diperbincangkan di kalangan investor dan analis pasar, terutama setelah harga komoditas—mulai dari energi hingga logam mulia—mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir. Banyak yang bertanya-tanya apakah dunia sedang memasuki supercycle baru, dan jika benar, apakah emas menjadi bagian dari siklus tersebut. Untuk menjawabnya, kita perlu melihat sejarah supercycle, faktor pemicunya, dan bagaimana dinamika ekonomi saat ini dapat memengaruhi harga emas dan logam mulia lainnya.
Baca Juga: Dampak Industri Kendaraan Listrik (EV) terhadap Harga Lithium, Nickel, dan Cobalt
Pengertian Commodity Supercycle
Siklus harga komoditas jangka panjang
Commodity supercycle adalah periode panjang—biasanya 10 hingga 30 tahun—di mana harga komoditas mengalami tren naik yang konsisten jauh melebihi rata-rata historis. Berbeda dengan tren jangka pendek atau reli musiman, supercycle ditopang oleh perubahan struktural pada ekonomi, teknologi, dan permintaan global.
Faktor yang menciptakan supercycle
Supercycle terjadi ketika permintaan global terhadap komoditas meningkat tajam sementara pasokan tidak bisa berkembang secepat itu. Pertumbuhan ekonomi masif, perubahan teknologi, stimulus pemerintah, dan perubahan geopolitik bisa menjadi pemicunya. Selama supercycle berlangsung, harga komoditas cenderung kuat bahkan saat pasar mengalami koreksi sementara.
Contoh Supercycle dalam 100 Tahun Terakhir
Industrialisasi Amerika
Pada awal abad ke-20, industrialisasi besar-besaran di AS mendorong permintaan terhadap baja, tembaga, minyak, dan batubara. Ledakan manufaktur dan pembangunan infrastruktur menciptakan supercycle pertama era modern.
Kebangkitan Tiongkok 2000–2010
Ketika Tiongkok menjadi pusat manufaktur dunia dan urbanisasi meningkat pesat, permintaan komoditas melonjak. Harga minyak, bijih besi, tembaga, nikel, dan emas meningkat tajam selama satu dekade.
Era inflasi tinggi dan quantitative easing
Krisis finansial 2008 dan pandemi COVID-19 memicu pelonggaran moneter besar-besaran dan kebijakan QE. Uang likuid di pasar meningkatkan permintaan aset fisik dan mendorong harga komoditas naik, terutama logam mulia seperti emas dan perak.
Apakah Emas dan Perak Bisa Masuk Siklus Berikutnya?
Naiknya permintaan safe haven
Ketidakpastian geopolitik dan risiko resesi global meningkatkan minat investor terhadap emas sebagai penyimpan nilai. Setiap kali sentimen global goyah, emas menjadi tujuan utama pelarian modal.
Inflasi jangka panjang & pelemahan dolar
Selama inflasi bertahan tinggi dan dolar AS melemah, emas biasanya mendapat dorongan bullish. Jika kebijakan fiskal dan moneter tetap agresif, tekanan inflasi bisa menjadi faktor besar dalam supercycle logam mulia.
Permintaan industri (perak, platinum, palladium)
Tidak hanya emas yang berpotensi naik. Perak memiliki peran besar dalam industri energi matahari, sedangkan platinum dan palladium digunakan dalam industri otomotif dan teknologi. Kenaikan permintaan industri dapat memperkuat supercycle logam mulia secara keseluruhan.
Faktor yang Akan Menentukan Supercycle Selanjutnya
Energi hijau
Transisi ke energi terbarukan membutuhkan mineral, logam, dan sumber daya dalam jumlah besar. Lithium, nikel, perak, dan tembaga menjadi komponen vital untuk baterai, panel surya, dan kendaraan listrik. Tren ini bisa memperpanjang permintaan komoditas selama bertahun-tahun.
AI dan elektrifikasi
Perkembangan data center, chip AI, dan robotika membutuhkan logam konduktor dan material langka yang semakin banyak. Teknologi masa depan dapat mendorong penggunaan logam industri lebih besar daripada masa lalu.
Ketegangan geopolitik
Ketidakstabilan global dan risiko rantai pasok membuat negara-negara menimbun komoditas strategis. Jika tren ini terus berlangsung, harga komoditas—termasuk emas—berpotensi mencatat level tinggi dalam jangka panjang.
Platform Trading Aman Teregulasi di KVB
Jika supercycle komoditas benar terjadi, peluang terbesar bukan hanya di sektor energi dan industri, tetapi juga di logam mulia seperti emas dan perak. Untuk mengakses pasar logam global secara lebih mudah dan aman, Broker KVB Indonesia menawarkan eksekusi cepat, spread kompetitif, serta regulasi resmi BAPPEBTI yang menjamin keamanan dana.
Siap memanfaatkan peluang tren komoditas jangka panjang? Daftar akun di KVB Indonesia dan mulai trading emas, perak, serta logam mulia lainnya dengan dukungan analisis pasar harian dan teknologi profesional.

